Selasa, 01 Juni 2010

RAID

RAID
 RAID ( Redudancy Array of Independent Disk ) Merupakan organisasi disk memori yang mampu menangani berberapa disk dengan system akses parallel dan redudansi ditambahkan untuk meningkatkan stabiitas.
 Kerja parallel menghsilkan resultan kecepatan disk yang lebih cepat.
 Teknologi database sangat penting dalam model disk ini karena mengontrol disk harus mendistribusikan data pada sejumlah disk dan juga pembacaan kembali.
• Karakteristik RAID
• RAID adalah sekumpulan disk drive yang dianggap sebagai system tunggal disk.
• Data disdistribusikan ke drive fisik array.
• Kapasitas redundant disk digunakan untuk menyimpan informasi paritas, yang menjamin recoverability data ketika menjadi masalah atau kegagalan disk.
• RAID merupakan salah satu jawaban masalah kesenjangan kecepatan disk memory dengan CPU dengan cara menghentikan disk berkapasitas besar dengan sejumlah disk-disk berkasitas kecil dan mendistribusikan data pada disk-disk tersebut sedemikian rupa sehingga nantinya dapat dibaca kembali.

RAID tingkat 0
 Sebenarnya bukan RAID
• Karena tidak menggunakan redudansi dengan meningkatkan kinerjanya.
• Data didistribusikan pada seluruh disk secara array merupakan keuntungan daripada menggunakan satu disk berkapasitas besar.
 RAID - 0 menjadi model data strip pada disk dengan suatu management tertentu hingga data system data dianggap tersimpan pada suatu disk logic.
 Mekanisme transfer data dalam suatu sector sekaligus sehingga hanya baik menangani transfer data besar.

RAID tingkat 1
 Redudansi diperoleh dengan cara menduplikasi seluruh data pada disk mirror-nya.
 Seperti RAID – 0, RAID – 1 juga menggunakan teknologi stripping
 Perbedaan adalah dalam tingkat 1 setiap stik logic dipetakan kedua disk yang secara logika terpisah sehingga setiap disk pada array akan memiliki mirror disk yang berisi data sama.
 RAID – 1 MAHAL
 RAID – 1 peningkatan kinerja sekitar dua kali lipat dibandingkan RAID – 0 pada operasi baca, namun tidak untuk operasi tulis tidak secara signifikan terjadi peningkatan.
 Cocok digunakan untuk menangani data yang sering menggalami kegagalan dalam proses pembacaan.
 RAID – 1 masih bekerja berdasarkan sector-sektornya
 Keuntungan RAID – 1 :
• Permintaan pembacaan dapat dilayani oleh salahsatu disk karena terdapat dua disk berisi data sama, tergantung waktu akses yang tercepat.
• Permintaan penyimpanan atau penulisan dilakukan pada 2 disk secara parallel.
• Terdapat back-up data, yaitu disk mirror-nya.

RAID tingkat 2
 RAID – 2, menggunakan teknik akses parallel untuk semua disk.
 Seluruh disk berpartisi dan mengeksekusi setiap permintaan sehingga terdapat mekanisme sinkoronisasi perputaran disk dan head-nya.
 Teknologi stripping digunakan dalam tingkat ini, hanya stipnya berukuran kecil, sering kali dalam ukuran word atau byte.
 Koreksi kesalahan menggunkan system bit paritas dengan kode Hamming.

RAID tingkat 3
 Diorganisasikan mirip dengan RAID – 2
 Perbedaanya pada RAID – 3 hanya membutuhkan disk redundant tunggal, tidak tergantung jumlah array disk nya
 Bit paritas dikomputasikan untuk setiap data word dan ditulis paritas khusus
 Saat terjadi kegagalan drive , data disusun kembali dari sisa data yang masih baik dan informasi paritasnya.
 Menggunakan akses parallel dengan data didistribusikan dalam bentuk stip-strip kecil.
 Kinerjanya menghsilkan transfer berkecepatan tinggi, namun hanya mengeksekusi sebauh permintaan I/O saja sehingga kalau digunakan pada lingkungan transaksi data tinggi terjadi pernurunan kinerja.

RAID tingkat 4
 Menggunakan teknik akses yang Independen untuk setiap disknya sehingga permintaan baca atau tulis dilayani secara parallel.
 RAID ini cocok untuk menangani system dengan kelajuan transfer data yang tinggi.
 Tidak memerlukan sinkronisasi disk karena setiap disk nya beroprasi secara Independen.
 Stripping data dalam ukuran yang besar.
 Srip paritas bit per bit dihitung se seluruh strip yang berkaitan pada setiap disk data.
 Paritas disimpan pada disk paritas khusus.
 Saat operasi penulisan, array management sofwere tidak hanya meng-update data tetapi juga paritas terkait.
 Keuntungganya dengan disk paritas yang khusus menjadikan keamanan data terjamin, namun dengan disk paritas yang terpisah akan memperlambat kinerjanya.

RAID tingkat 5
 Mempunyai kemiripan dengan RAID – 4 dalam organisasinya
 Perbedaannya adlah strip-strip paritas didistribusikan pada seluruh disk lainnya.
 Untuk keamanan, strip paritas suatu disk disimpan pada disk lainnya.
 RAID – 5 perbaikan dari RAID – 4 dalam hal peningkatan kinerjanya.
 Disk ini biasanya digunakan untuk survey jaringan.